Halaman

Rabu, 30 November 2011

Laporan PPL bab I-V


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Pengertian PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru yang merupakan suatu program sebagai ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional.
PPL pada program S1 PGSD merupakan salah satu program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan potensinya sebagai calon guru SD yang profesional, serta untuk mengembangkan kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial dalam rangka menyiapkan dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas saat menempatkan diri sebagai seorang guru. Proses pemerolehan kompetensi tersebut adalah melalui banyak interaksi yang bermakna, yaitu interaksi antar mahasiswa, mahasiswa dengan guru, dosen pembimbing, siswa, serta materi ajar.
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai arti yang sangat penting bagi mahasiswa S1 PGSD karena dapat meningkatkan kerjasama antar mahasiswa sehingga saling memberi dan menerima pengalaman belajar dalam memecahkan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
                
B.        Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)                                    
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari program pengalaman lapangan ini adalah :
a.      Tujuan Umum PPL                
Untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang dipelajari dalam situasi nyata, baik untuk kegiatan mengajar maupun tugas-tugas non mengajar dalam rangka membentuk calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional.

b.      Tujuan Khusus PPL
Untuk mahasiswa agar :
1.      Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, serta akademik sosial sekolah sebagai tempat kerjanya kelak.
2.      Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.
3.      Mampu menciptakan dan membawakan pembelajaran yang aktif, kreatif, serta menyenangkan bagi siswa.
4.      Mampu menarik pelajaran dari penghayatan dan pengalamannya selama latihan melalui refleksi yang merupakan salah satu ciri penting pekerjaan profesional.
5.      Memiliki kemampuan mengelola program belajar mengajar( program pembelajaran)
6.      Memiliki kemampuan mengelola kelas.
7.      Memiliki kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar
8.      Memiliki kemampuan merancang dan menggunakan media atau sumber belajar
9.      Memiliki kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran
10.  Mampu melaksanakan pelayanan bimbingan
11.  Mengenal dan mampu menyelenggarakan administrasi sekolah
12.  Mampu melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler


C.     Manfaat Program Pengalaman Lapangan (PPL)                                             
Manfaat yang diperoleh mahasiswa calon guru setelah melaksanakan program pengalaman lapangan ini adalah :
1.      Mahasiswa calon guru memperoleh berbagai pengalaman setelah mengenal lingkungan fisik, administratif, serta akademik sosial sekolah.
2.      Mahasiswa calon guru memperoleh berbagai pengalaman setelah menerapkan kemampuan keguruannya dalam situasi nyata.
3.      Mahasiswa calon guru memperoleh berbagai pengalaman pembelajaran.
4.      Mahasiswa calon guru memperoleh berbagai pengalaman refleksi untuk menjadi guru yang profesional.




BAB II
PENGENALAN LAPANGAN DAN OBSERVASI

A.     Pengertian Observasi
Observasi merupakan aktivitas “merekam” suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi secara persis sama, yang selanjutnya hasil rekaman tersebut perlu dibagikan (share) kepada teman lainnya untuk di diskusikan, dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti dokumen, catatan penting, dan sebagainya. Dari observasi akan diperoleh data secara nyata baik data tertulis maupun data tidak tertuis. Untuk data tertulis misalnya : gambaran umum sekolah, administrasi kelas, struktur organisasi, dan data kepegawaian.

B.     Tujuan Observasi
Observasi ini mempunyai tujuan agar mahasiswa calon guru akrab dengan sekolah yang akan menjadi tempat praktek/latihannya. Melalui kegiatan pengenalan lapangan ini, mahasiswa calon guru memperoleh gambaran nyata dan melihat dari dekat kondisi yang ada di lapangan. Gambaran nyata tentang kondisi yang ada di sekolah yang menjadi tempat  praktikan meliputi :
1.      Keadaan fisik sekolah yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar.
2.      Keadaan lingkungan sekolah dan tata tertib.
3.      Situasi pembelajaran yang ada di tiap-tiap kelas.
4.      Jenis-jenis program  kurikuler dan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
5.      Kehidupan sosial di sekolah.

C.     Pelaksanaan Observasi
Observasi dilakukan pada tanggal 14 Juli 2011 – 20 Juli 2011, yaitu mulai hari kamis sampai rabu dengan kegiatan mengenal lingkungan sekolah dan KBM di SD Negeri Mangunsari 06. Observasi pembelajaran dilakukan dengan cara meminta ijin dari guru kelas yang akan mengajar kemudian ikut memasuki ruang kelas saat KBM berlangsung dan duduk di bagian belakang. Biasanya hanya mengikuti KBM 1 mata pelajaran (2 x 35 menit). Dan kegiatan observasi kelas ini dilakukan mulai dari kelas 1 sampai VI.


BAB III
LAPORAN LATIHAN MENGAJAR

            Latihan mengajar dilaksanakan 10  kali oleh masing-masing mahasiswa PPL. Ada 2 jenis latihan mengajar, yaitu latihan mengajar terbimbing yang dilaksanankan sebanyak 8 kali dan latihan mengajar mandiri yang dilaksanankan sebanyak 2 kali.

A.     Latihan Mengajar Terbimbing
Praktek mengajar terbimbing adalah praktek mengajar yang mengupayakan agar mahasiswa  calon guru dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi dengan  bimbingan guru dan dosen pembimbing. Pelaksanaan praktek mengajar terbimbing di SD Negeri Mangunsari 06 dilaksanakan oleh 1 partikan dalam kelas, sesuai dengan jadwal mengajar sesuai dengan materi yang akan diajarkan, dengan dibimbing oleh wali kelas yang bersangkutan. Satu kelas dipegang oleh 1 praktikan  yang langsung didampingi oleh wali kelas yang bersangkutan, yang dimana wali kelas tersebut mengamati dan menilai RPP yang dibuat praktikan beserta implementasinya.
Adapun perencanaan yang disiapkan oleh praktikan adalah sebagai berikut :
1.    Merancang pelaksanaan pengajaraan sesuai dengan satuan pembelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2.    Merancang dan mempersiapkan media sebagai bahan dan alat bantu dalam proses pembelajaran.
3.    Memilih metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan serta kondisi perkembangan perserta didik.
Sebelum melakukan kegiatan ini, praktikan terlebih dahulu mengkonsultasikan baik mata pelajaran maupun materi yang  akan disampaikan, serta  media atau metode yang akan digunakan. Selain mengkonsultasikan beberapa hal tersebut praktikan juga menggali informasi keadaan kelas serta perkembangan perserta didik. Setelah melewati fase – fase tersebut maka praktikan siap mengajar di dalam kelas dengan didampingi guru kelas maupun guru bidang studi yang bersangkutan.
Pelaksanaan kegiatan mengajar terbimbing dimulai tanggal 12 Agustus sampai tanggal 01 Oktober 2011 sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah mulai jam 07.00-12.10. Adapun kelas yang digunakan untuk praktek yaitu kelas I-VI.
Mata pelajaran yang diajarkan yaitu Matematika, IPA, IPS, PKn, Penjaskes, SBK. Terdapat beberapa mata pelajaran yang tidak diampu dalam latihan mengajar seperti  agama dan komputer.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran terbimbing antara lain :
a.       Meminta tugas mengajar (mata pelajaran) kepada guru kelas yang bersangkutan.
b.      Mencari sumber yang digunakan (buku pegangan wajib dan tambahan).
c.       Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
d.      Konsultasi rencana pelaksanaan pembelajaran dengan guru kelas yang bersangkutan.
e.       Menyalin RPP ke dalam buku pembelajaran resmi.
f.        Merancang, membuat dan mencari alat peraga yang akan digunakan.
g.       Mengajar sesuai jam pelajaran sesuai yang telah ditentukan.
h.       Evaluasi mengajar
i.         Koreksi tes evaluasi.

B.     Latihan Mengajar Mandiri
Setelah cukup dalam praktek terbimbing maka mahasiswa diwajibkan untuk praktek mandiri. Guru pembimbing memberikan tugas kepada praktikan PPL dan pelaksanaan juga diserahkan sepenuhnya sehingga dalam pelaksanaan latihan mengajar mandiri, tidak ada konsultasi kepada guru kelas/guru pembimbing. Peran guru pamong hanya sebagai penilai terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran beserta implementasinya.
Adapun perencanaan yang disiapkan oleh praktikan dalam praktek mengajar mandiri adalah sebagai berikut :
1.    Merancang pelaksanaan pengajaraan sesuai dengan satuan pembelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2.    Merancang dan mempersiapkan media sebagai bahan dan alat bantu dalam proses pembelajaran.
3.    Memilih metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan serta kondisi perkembangan perserta didik.
Langkah-langkah pelaksanaan latihan mengajar mandiri adalah sebagai berikut :
a.    Meminta tugas mengajar (bahan pelajaran) kepada guru kelas yang bersangkutan.
b.    Mencari sumber yang digunakan (buku pegangan dan tambahan).
c.    Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
d.    Menyalin RPP ke dalam buku pembelajaran resmi.
e.    Merancang/membuat dan mencari alat peraga yang akan digunakan.
f.      Mengajar sesuai jam pelajaran yang telah ditentukan.
g.    Evaluasi mengajar.
h.    Koreksi tes evaluasi.
Latihan mengajar mandiri ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL dapat mengembangkan kemampuan mengajar dan kreatifitas praktikan dalam menggunakan metode dan media yang hendak digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain praktikan benar-benar dilatih memanajemen kelas dan menyampaikan materi sendiri sesuai dengan kemampuannya tanpa adanya pengarahan dari guru kelas.























BAB IV
KEGIATAN NON MENGAJAR
A.     Pengertian
Kegiatan non mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang praktikan di luar jam pelajaran. Latihan ini dapat dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah.

B.     Macam-macam kegiatan non mengajar
1.      Administrasi sekolah
Adapun administrasi sekolah yang dilakukan adalah foto copy keperluan sekolah, membantu guru yang membutuhkan bantuan seperti mengetik, mengisi data raport siswa, memberi kode buku-buku perpustakaan dan menata pada rak buku yang sesuai, melayani siswa yang meminjam buku.
2.      Kegiatan ekstrakurikuler
a.       Pengertian
Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kegiatan kurikuler dan dilaksankan di luar jam pelajaran sekolah.
b.      Jenis kegiatan ekstrakurikuler
Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh praktikan adalah kegiatan pramuka. Mengingat situasi dan kondisi selama pelaksaan PPL yang selalu padat dimana setelah selesai PPL disekolahan praktikan harus kuliah lagi, oleh sebab itu praktikan hanya melatih kegiatan pramuka saja.
c.       Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pramuka yaitu tiap hari Sabtu dan satu kali setiap minggunya yang dilaksanakan oleh siswa kelas III,IV,V dan VI dengan dibimbing oleh semua praktikan dan dua orang guru yang biasanya melatih kegiatan pramuka.


3.      Kegiatan akademik dan non-akademik
a.    Kegiatan akademik
Kegiatan akademik dilakukan oleh praktikan dan dimana  praktikan hanya melakukan pendampingan terhadap kegiatan yang sifatnya akademis seperti  mendampingi UTS (Ujian Tengah Semester) kelas I - VI, mendampinngi siswa saat guru tidak berada dikelas, mendampingi olahraga saat guru olahraga ada keperluan, mengantarkan siswa yang mengikuti lomba dan mengajari membaca dan berhitung kelas II setelah jam pulang untuk kelas II.
b.    Kegiatan non-akademik
Kegiatan non-akademik dilakukan oleh praktikan  dan dimana  praktikan hanya melakukan kegiatan yang sifatnya non-akademis seperti merekap surat keluar dan surat masuk, membantu kampanye Gemar Makan Ikan yang dilaksanakan oleh Departemen Perikanan di Sekolah Dasar, mendampingi imunisasi, serta pendampingan saat masa jeda (jalan santai dan macam-macam lomba) selama 4 hari.
























BAB V
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Kegiatan yang dilakukan selama mengikuti PPL di SD Negeri Mangunsari 06 meliputi kegiatan observasi, latihan mengajar terbimbing, latihan mengajar mandiri, latihan non mengajar terdiri dari kegiatan administrasi, kegiatan ekstrakurikuler pramuka, kegiatan akademik dan non akademik serta melakukan bimbingan kepada siswa kelas II yang masih belum bisa membaca dan berhitung.
Dalam pelaksanaan latihan semuanya dapat dikerjakan dengan baik, berkat kerjasama yang baik antara kepala sekolah, guru, staf sekolah dan siapapun juga bersama praktikan dan dosen pembimbing. Meskipun dalam pelaksanaan PPL, praktikan belum begitu maksimal untuk mengapresiasikan keterampilan yang dimiliki, tetapi paling tidak sudah berusaha melakukannya sebaik mungkin.


B.     Saran
Dalam pelaksanaan PPL, ada beberapa saran yang ingin dikemukan oleh praktikan yaitu:
1.      Dalam menyampaikan pembelajaran sebaiknya menggunakan alat peraga dan metode yang bervariasi sehingga menarik perhatian siswa.
2.      Melakukan bimbingan yang lebih terhadap anak- anak yang nakal
3.      Ciptakanlah suasana menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran, supaya siswa merasa nyaman dalam mengikuti pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar