Halaman

Rabu, 02 Januari 2013

ASPEK-ASPEK ASESMEN


ASPEK-ASPEK ASESMEN

Aspek kognitif
Arti
Contoh
 Pengetahuan
(knowledge)

Pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun,
daftar, rumus, teori, dan kesimpulan.

mengemukakan arti, menamakan, membuat daftar,
menentukan lokasi, mendeskripsikan sesuatu, menceritakan apa yang terjadi,
menguraikan apa yang terjadi.

Pemahaman
(comprehension)
Pengertian terhadap hubungan antar-faktor, antar konsep, dan antar-data,
hubungan sebab-akibat, dan penarikan kesimpulan.

mengungkapkan gagasan/pendapat dengan kata-kata
sendiri, membedakan, membandingkan, mengintepretasi data, mendiskripsikan
dengan kata-kata sendiri, menjelaskan gagasan pokok, menceritakan kembali
dengan kata-kata sendiri.

Penerapan
(aplication)
menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau
menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

menghitung kebutuhan, melakukan percobaan,
membuat peta, membuat model, merancang strategi.

Analisis
(analysis) 

Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah, penyelesaian, atau
gagasan dan menunjukkan hubungan antar-bagian tersebut.

mengidentifikasi faktor penyebab, merumuskan
masalah, mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi, membuat
grafik, mengkaji ulang.

Sintesis
(synthesis),  

menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesimpulan atau konsep
atau meramu/merangkai berbagai gagasan menjadi suatu hal yang baru.

membuat desain, mengarang komposisi lagu,
menemukan solusi masalah, memprediksi, merancang model mobil-mobilan,
pesawat sederhana, menciptakan produk baru.

Evaluasi
 (evaluation)
Mempertimbangkan dan menilai benar-salah, baik-buruk, bermanfaat-tak
bermanfaat.

mempertahankan pendapat, beradu argumentasi,
memilih solusi yang lebih baik, menyusun kriteria penilaian, menyarankan perubahan, menulis laporan, membahas suatu kasus, menyarankan strategi
baru.







Aspek Afektif
Arti
Contoh
Penerimaan
(Receiving)

Kepekaan (keinginan menerima/memperhatikan) terhadap fenomena
dan stimuli atau menunjukkan perhatian yang terkontrol dan terseleksi.

sering mendengarkan musik, senang membaca
puisi, senang mengerjakan soal matematika, ingin menonton sesuatu, senang
membaca cerita, senang menyanyikan lagu.

Responsi
(Responding)

Menunjukkan perhatian aktif, melakukan sesuatu dengan/tentang
fenomena, setuju, ingin, puas meresponsi (menanggapi).

mentaati aturan, mengerjakan tugas,
mengungkapkan perasaan, menanggapi pendapat, meminta maaf atas
kesalahan, mendamaikan orang yang bertengkar, menunjukkan empati,
menulis puisi, melakukan renungan, melakukan introspeksi.

Acuan nilai
(Valuing)

Menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai, Termotivasi
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang pasti, Tingkatan: menerima, lebih
menyukai, dan menunjukkan komitmen terhadap suatu nilai.

mengapresiasi seni, menghargai peran,
menunjukkan keprihatinan, menunjukkan alasan perasaan jengkel,
mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik, melakukan upaya
pelestarian lingkungan hidup, menunjukkan simpati kepada korban
pelanggaran HAM, menjelaskan alasan senang membaca novel.

Organisasi

Mengorganisasi nilai-nilai yang relevan ke dalam satu sistem,
Menentukan saling hubungan antar nilai, Memantapkan suatu nilai yang
dominan dan diterima di mana-mana.

bertanggung jawab terhadap perilaku, menerima
kelebihan dan kekurangan pribadi, membuat rancangan hidup masa depan,
merefleksi pengalaman dalam hal tertentu, membahas cara melestarikan
lingkungan hidup, merenungkan makna ayat kitab suci bagi kehidupan.

Karakterisasi
(menjadi karakter)

Suatu nilai/sistem nilai telah menjadi karakter, Nilai-nilai tertentu telah
mendapat tempat dalam hirarki nilai individu, diorganisasi secara konsisten,
dan telah mampu mengontrol tingkah laku individu.

rajin, tepat waktu, berdisiplin diri, mandiri dalam
bekerja secara independen, objektif dalam memecahkan masalah,
mempertahankan pola hidup sehat, menilai masih pada fasilitas umum dan
mengajukan saran perbaikan, menyarankan pemecahan masalah HAM,
menilai kebiasaan konsumsi, dan mendiskusikan cara-cara menyelesaikan
konflik antar-teman.




Aspek Psikomotorik
Arti
Contoh
Gerakan refleks

Gerakan refleks adalah basis semua perilaku bergerak, Responsi
terhadap stimulus tanpa sadar, misalnya: melompat, menunduk, berjalan,
menggerakkan leher dan kepala, menggenggam, memegang.

mengupas mangga dengan pisau, memotong dahan
bunga, menampilkan ekspresi yang berbeda, meniru gerakan polisi lalu lintas,
juru parkir, meniru gerakan daun berbagai tumbuhan yang diterpa angin.

Gerakan dasar
(Basic fundamental
movements)

Gerakan ini muncul tanpa latihan tapi dapat diperhalus melalui praktik,
Gerakan ini terpola dan dapat ditebak.

Contoh gerakan tak berpindah; bergoyang, membungkuk, merentang,
mendorong, menarik, memeluk, berputar.
Contoh gerakan berpindah: merangkak, maju perlahan-lahan, meluncur,
berjalan, berlari, meloncat-loncat, berputar mengitari, memanjat.
Contoh gerakan manipulasi: menyusun balok/blok, menggunting,
menggambar dengan crayon, memegang dan melepas objek, blok, atau
mainan.
Keterampilan gerak tangan dan jari-jari: memainkan bola, menggambar.

Gerakan persepsi
(Perceptual
abilities)

Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu kemampuan perseptual.

menangkap bola, mendrible bola, melompat dari
satu petak ke petak lain dengan 1 kali sambil menjaga keseimbangan,
memilih satu objek kecil dari sekelompok objek yang ukurannya bervariasi,
membaca, melihat terbangnya bola pingpong, melihat gerak pendulum,
menggambar simbol geometri, menulis alfabet, mengulangi pola gerak tarian,
memukul bola tenis, pingpong, membedakan bunyi beragam alat musik,
membedakan suara berbagai binatang, mengulangi ritme lagu yang pernah
didengar, membedakan berbagai tekstur dengan meraba.

Gerakan
kemampuan fisik
(Psysical abilities)

Gerak lebih efisien, Berkembang melalui kematangan dan belajar.

menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu
tertentu, berlari jauh, mengangkat beban, menarik-mendorong, melakukan
push-up, kegiatan memperkuat lengan, kaki, dan perut, menari, melakukan
senam, melakukan gerak pesenam, pemain biola, pemain bola.

Gerakan terampil
(Skilled
movements)

Dapat mengontrol berbagai tingkatan gerak, terampil, tangkas, cekatan
melalukan gerakan yang sulit dan rumit (kompleks).

melakukan gerakan terampil berbagai cabang
olahraga, menari, berdansa, membuat kerajinan tangan, menggergaji,
mengetik, bermain piano, memanah, skating, melakukan gerak, akrobatik,
melakukan koprol yang sulit.

Gerakan indah dan
kreatif (Nondiscursive
communication)

Mengkomunikasikan perasaan melalui gerakan, Gerak estetik: gerakan gerakan
terampil yang efisien dan indah, Gerak kreatif: gerakan-gerakan
pada tingkat tertinggi untuk mengkomunikasikan peran.

kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis,
menari balet, melakukan senam tingkat tinggi, bermain drama (acting),
keterampilan olahraga tingkat tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar