Halaman

Selasa, 18 Maret 2014

PAKEM UNTUK SISWA DAN PAKEM UNTUK GURU

Pilar dalam dunia pendidikan.Ya... itulah PAKEM Pembelajaran Aktif Kreatif Efisien dan Menyenangkan. dengan adanya PAKEM ini Peserta didik akan betah di sekolah dan memiliki minat untuk belajar. Tapi bagaimana dengan Pendidik? apakah para pendidik juga diberikan PAKEM(Pembuatan Administrasi Kelas Emang Menyenangkan)? Atau mungkin yang ada PAKEM (Pembuatan Administrasi Kelas Emang Merepotkan)? Apakah tujuan utama atau output yaitu peserta didik dapat optimal jika Pendidik terbebani dengan administrasi yang sifatnya hanya pelengkap dan bahkan sekedar syarat dan tidak ada tindak lanjut.?
Dari Tahun ke Tahun pemerintah sudah berusaha bagaimana mewujudkan PAKEM yang sesuai bagi peserta didik dengan segala metode dan pendekatan yang digunakan pada saat KBM. Pergantian kurikulum juga silih berganti disetiap periode kepemimpinan. Nama dan istilah dalam dunia pendidikan juga ikut diputar putar. Begitu gencar-gencarnya sehingga Pemerintah sanggup mengucurkan hampir sebagian besar APBN untuk pendidikan, imbasnya tuntutan bagi Pendidik semakin tinggi. Dengan Akreditasi selama 5 tahun sekali menjadikan PR bagi satuan pendidikan untuk mengerjakan semua administrasi tuntutan.
Motivasi sekolah akhir akhir ini hanya untuk mendapatkan akreditasi A yang berdampak pada minat dan cara pandang masyarakat terhadap sekolah. Karena motivasi inilah pendidik dipacu untuk menyelesaikan semua administrasi teoritis sebagai bahan untuk syarat nilai akreditasi. Kadang sebagai pendidik lupa tujuan utama adalah mencerdaskan anak bangsa, bukan hanya memenuhi administrasi yang kadang hanya dibuka sekali saat akreditasi saja.
Pada beberapa sekolah yang sedang berkembang, hal ini merupakan tantangan berat karena sekolah harus melakukan banyak sekali pengembangan dari administrasi standar skolah selain itu sekolah juga harus memiliki banyak sekali kegiatan untuk mendapatkan nilai +. akan tetapi pembelajaran yang PAKEM tidak akan semaksimal mungkin karena beban administrasi  yang menumpuk. Pembuatan alat peraga, pembuatan RPP yang bagus, persiapan mengajar untuk besok, dan lain sebagainya sekakan semua itu tersisihkan karena administrasi dan kegiatan kegiatan sekolah yang berlangsung hingga sore.
Ada 3 kemungkinan yang dapat diambil dari persoalan di atas 
1. Pembelajaran PAKEM dapat berjalan dengan maksimal dan Administrasi nunggak karena mempersiapkan KBM untuk mewujudkan PAKEM)
2. Administrasi lengkap dan bagus tetapi Pembelajaran PAKEM saat KBM tidak berjalan maksimal.
Atau kemungkinan super, yaitu
3. Pembelajaran PAKEM dapat berjalan maksimal dengan semua tuntutan adminitrasi tidak ada yang terlewat.

Yang manakah yang anda alami selama ini? Mungkin bagi sekolah Negeri tidak terlalu menjadi persoalan, tetapi bagi Sekolah swasta akan menjadi suatu tantangan dalam meningkatkan kualitas dan elektabilitasnya kepada publik.
Menanggapi semua problema ini apakah ada suatu sistim untuk mewujudkan PAKEM bukan hanya untuk peserta didik, tetapi untuk pendidik juga. Bukankah kualitas lebih baik daripada kuantitas.
Sedikit tetapi menyeluruh lebih baik daripada menyeluruh tetapi sedikit.:D