Halaman

Selasa, 09 Juli 2013

Multiple Intelligences Secara Singkat

Multiple Intelligences

Teori Multiple Intelligences pertama kali dikembangkan oleh

Dr. Howard Gardner, seorang Professor ilmu Kependidikan dari Harvard University di tahun 1983. Ia menyatakan bahwa teori tradisional tentang kecerdasan yang hanya berdasarkan pada IQ sangat terbatas.
Dr. Gardner  mengajukan ada 8 nilai kecerdasan berbeda yang harus diperhitungkan untuk melihat Potensi Anak-Anak dan Manusia Dewasa secara luas, yakni :
1. Linguistic intelligence ("word smart")
2. Logical-mathematical intelligence ("number/reasoning smart")
3. Spatial intelligence ("picture smart")
4. Bodily-Kinesthetic intelligence ("body smart")
5. Musical intelligence ("music smart")
6. Interpersonal intelligence ("people smart")
7. Intrapersonal intelligence ("self smart")
8. Naturalist intelligence ("nature smart")

Dr. Gardner  menyatakan bahwa budaya dan sistem pendidikan kita, termasuk sekolah pada umumnya masih memfokuskan perhatiannya pada Kecerdasan Bahasa dan Logika-Matematika.
Dr. Gardner berpendapat bahwa kita harus lebih memberi perhatian yang seimbang pada individu yang memiliki bakat di sisi nilai intelegensia yang lain, seperti : seniman, arsitek, penari, desainer, naturalis, terapis, pengusaha dan siapa saja yang memperkaya khasanah dunia kehidupan kita.
Sayangnya banyak anak-anak yang memiliki bakat-bakat tersebut kurang mendapatkan perhatian dan dukungan di sekolah. Mereka sering mendapat julukan "tidak mampu belajar", "gangguan kurang perhatian", "kurang mampu menerima pelajaran", ketika kemampuan belajar dan berfikir mereka yang unik tidak dapat diterima oleh ruang kelas yang "berhawa" linguistic or logical-mathematical.
Teori Multiple Intelligence juga berpengaruh pada orang dewasa, yang sering terhambat karirnya karena tidak dapat mengembangkan bakat intelegensinya secara optimal.
Bagaimana Melatih dan Mengembangkan 8 Nilai Kecerdasan ?
Salah satu yang utama dalam The Theory of Multiple Intelligences adalah : bagaimana menyediakan 8 Jejakjalur Potensi yang berbeda untuk belajar.
Intinya, apapun yang kita sebagai pendidik akan ajarkan kepada siswa, lihatlah bagaimana Anda dapat menghubungkannya dengan :
  • kata-kata ; words (linguistic intelligence)
  • angka-angka / logika ; numbers or logic (logical-mathematical intelligence)
  • gambar ; pictures (spatial intelligence)
  • music (musical intelligence)
  • cermin / pengendalian diri ; self-reflection (intrapersonal intelligence)
  • pengalaman merasakan ; a physical experience (bodily-kinesthetic intelligence)
  • pengalaman sosial ; a social experience (interpersonal intelligence), and/or
  • pengalaman berhadapan dengan alam ; an experience in the natural world. (naturalist intelligence)
Singkatnya, Anda tidak perlu mengajarkan sesuatu kepada seseorang dengan sekaligus 8 nilai tersebut. Cukup perhatikan dengan cermat kemungkinannya. Setiap siswa pasti akan lebih suka / cocok dengan salah satu dari 8 nilai tersebut.
Aktivasi otak tengah (mesenchepalon) yang dilakukan saat ini pada dasarnya adalah sebagai titik awal untuk mengaktifkan dan menyeimbangkan seluruh bagian otak, sehingga otak dapat bekerja optimal. Hasilnya, terutama pada anak-anak dapat segera memunculkan ke8 kemampuan tersebut. 
Selamat mencoba dan membagi ilmu !

Sumber :http://www.thomasarmstrong.com/multiple_intelligences.php